Kamis, 17 Maret 2016

Strategi Marketing Industri yang Kebal Krisis

2016 telah memasuki bulan ketiga, yakni Maret. Perbaikan ekonomi mulai terlihat setidaknya dari kurs nilai tukar rupiah, yang menguat hingga level di bawah Rp 13.000/US$ dari rata-rata Rp 14.170/US$ pada 2015. Meski demikian, tantangan tahun ini belum akan reda seluruhnya, terutama daya beli masyarakat yang masih cenderung lemah.

Nah, bagaimana strategi marketing yang tepat di masa perekonomian seperti ini? Karena dalam menjalankan usaha, ada hal yang lebih penting dibanding menciptakan produk, yaitu pemasaran produk dan jasa yang dilakukan dengan handal.

Bisa dikatakan, strategi pemasaran merupakan kunci berhasilnya penjualan suatu produk. Akan tetapi kualitas produk juga tetap perlu diperhatikan karena menjadi poin penting dalam pemasaran tersebut.

Berikut ini adalah 5 strategi pemasaran dalam berbisnis yang bisa anda terapkan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa Anda ditambah tips strategi pengusaha terlepas dari krisis:

Mengenali Pelanggan

Lakukan identifikasi terhadap target pasar anda. Misalnya, jika usaha anda bergerak dalam pemasaran fashion Korea, anda bisa membidik kalangan remaja yang identik dengan demam Korea.

Jika usaha anda bergerak dalam pemasaran sepatu wedges, anda bisa membidik para wanita dengan rentang umur 20-35 tahun. Identifikasi yang tepat dapat mempermudah anda dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan menghindarkan anda dari pembuangan biaya dan waktu yang sia-sia.

Melakukan Promosi

Lakukan pengenalan produk/promosi kepada konsumen dengan cara yang kreatif. Sebisa mungkin, anda harus melakukan promosi yang konsisten dan terus-menerus.

Misalnya setiap kali anda bepergian, anda bisa membawa brosur dan pamflet berisi produk usaha anda untuk dibagikan kepada orang yang dituju, keluarga, rekan kerja, ataupun disebarkan di tempat-tempat umum. Bisa juga dengan membuat status mengenai produk usaha anda di sosial media.

Selain itu, amatilah bagaimana promosi yang diterapkan oleh para kompetitor. Jika promosi anda lebih menarik, silahkan melanjutkan. Namun jika promosi kompetitor jauh lebih menarik, segera siapkan promosi yang lebih unik, kreatif, dan menarik.

Satu lagi cara promosi yang dapat anda lakukan adalah dengan berpromosi dari mulut ke mulut. Tak dapat dipungkiri bahwasannya cara ini dapat menjaring pelanggan jauh lebih banyak. Dengan berbagai cara ini, anda dapat menemukan pelanggan dengan sendirinya.

Memilih Lokasi yang Strategis

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah pemilihan lokasi usaha. Anda bisa melihat contohnya lewat berbagai Bakery yang berdiri di sepanjang jalan yang sibuk dan dilalui oleh banyak orang.

Pemilihan lokasi tersebut merupakan salah satu strategi mereka untuk menjaring pelanggan. Karena itu, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha anda dapat dijangkau oleh pelanggan.

Menggunakan Internet Marketing

Salah satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan ialah internet marketing. Dengan menampilkan produk usaha anda pada situs jejaring sosial, maka anda dapat mengetahui bagaimana selera konsumen dan apa yang mereka butuhkan. Semakin hari aktivitas jual beli melalui online shop semakin marak dilakukan.

Para konsumen cenderung ingin berbelanja dalam ruang yang lebih privat dan terhindar dari keramaian. Internet membuka pintu yang lebar bagi anda untuk berinovasi.

Anda dapat menampilkan produk usaha anda pada website, blog, facebook, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang sekiranya dapat menarik konsumen. Dengan menggunakan internet marketing, anda juga dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Menjalin Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Konsumen ialah raja. Slogan satu ini patut dipertahankan guna menjaga kelangsungan suatu usaha. Jalinlah hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungi mereka untuk sekadar menanyakan testimoni mengenai produk usaha anda ataupun  menginfomasikan produk yang baru anda keluarkan, dan promo yang sedang berjalan.

Konsumen membutuhkan produk dan anda membutuhkan konsumen untuk orientasi keuntungan. Maka itu, terapkanlah simbiosis mutualisme dalam hal berbisnis.

Menjalin hubungan yang baik dengan konsumen merupakan kunci terakhir yang harus anda pegang untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

Berikut ini 7 strategi pelaku industri untuk bertahan dari krisis:

1. Intuisi Pengusaha
Intuisi adalah modal paling utama pada industri kreatif. Intuisi ini hanya dapat dirasakan oleh kita. Seringkali orang awam menyebutnya “feeling”. Banyak pengusaha yang mengandalkan intuisi untuk membangun dan membesarkan usahanya. Seringkali usahanya menjadi besar tanpa perhitungan yang rumit sehingga membuat orang terkagum-kagum dibuatnya.

Namun sebagian pengusaha yang lain musti berupaya keras untuk memahami intuisinya. Pengusaha jenis ini seringkali ketinggalan moment untuk melakukan eksekusi bisnis karena terlalu banyak pertimbangan. Untuk dapat menguasai intuisi secara cepat, dapat dilakukan dengan melakukan latihan rutin setiap hari. Coba istirahatkah pikiran. Gunakan perasaan untuk menilai baik buruknya melakukan eksekusi bisnis. Jika perasaan sudah tidak enak atau tidak cocok, segera tinggalkan. Jika kita merasa cocok atau yakin, segera lakukan meskipun perhitungan diatas kertas tidak mendukung. Begitu seterusnya diulang-ulang sampai akhirnya kita terbiasa menggunakan intuisi kita.

2. Produk yang memiliki lifetime lama, bisa dijual dalam kondisi apapun
Bagian ini akan memukul telak para pelaku bisnis latah alias pebisnis yang suka meniru pebisnis lain. Untuk dapat menjadi bisnis yang tahan krisis, produk yang kita miliki haruslah spesifik, lifetime-nya lama, dan bisa dijual dalam kondisi apapun. Contohnya adalah iklan dinamis. Produk yang satu ini akan disukai orang banyak, apalagi jika sifatnya orisinil. Bahkan banyak pula biro iklan yang akhirnya meniru, meskipun mereka nantinya hanya akan bertahan sebentar saja.

Melahirkan produk yang spesifik, lifetime-nya lama dan bisa dijual dalam kondisi apapun itu membutuhkan kreatifitas luar biasa tinggi. Setidaknya kita juga harus berpikir jauh ke depan untuk melihat kemungkinan produk kita tetap disukai konsumen dalam waktu 10 tahun mendatang. Anda berani berpikir seperti ini?

3. Strategi tahan krisis
Salah satu strategi tahan krisis adalah membuat organisasi bisnis yang ramping dan lentur menghadapi berbagai perubahan. PHK banyak terjadi karena perusahaan tidak mampu membiayai organisasi bisnisnya yang tambun. Membentuk organisasi bisnis yang ramping dan lentur pun masih belum cukup. Harus ditambah dengan fleksibilitas, yakni dapat beroperasi dimana saja dalam keadaan apa saja (misalnya beroperasi tanpa kantor dan gaji masing-masing karyawan hanya tinggal separuhnya). Disini kita harus menyusun sistem yang mendukung sistem operasi seperti ini.

4. Kecerdasan Pengusaha
Tidak seperti karyawan yang dipersyaratkan lulus pendidikan formal tertentu, pengusaha itu bisa berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari yang tidak makan sekolahan sampai yang pendidikannya tinggi. Tingkat kecerdasan pengusaha pun bermacam-macam. Namun yang paling beruntung adalah pengusaha yang mampu menguasai teknologi informasi dan informasi faktual dengan baik dan benar. Jenis pengusaha seperti ini tidak akan tergantung pada kecerdasan karyawannya, sehingga beroperasi seorang diri pun ia akan sanggup. Ini menjadikannya seorang pengusaha yang fleksibel dan berpotensi tinggi untuk tahan krisis.

5. Mencermati & Mempelajari Fakta Tren Saat Ini
Seringkali kita mengabaikan tren yang terjadi pada saat ini. Padahal tren saat ini akan mempengaruhi tren kedepan. Contohnya adalah tren menipisnya cadangan minyak dunia. Sudah jelas bahwa cadangan minyak dunia akan habis. Jika kita tetap bertahan di bisnis itu, apakah kita akan mendapatkan keuntungan di masa depan? Kita hanya akan mendapatkan keuntungan jika mampu menciptakan bahan bakar alternatif.

6. Tren ke Depan
Banyak pengusaha yang hanya berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan mengikuti arus saja. Padahal banyak perusahaan besar yang mati-matian melakukan riset untuk membuat tren kedepan. Pada akhirnya, yang bertahan adalah perusahaan yang mampu menciptakan tren kedepan. Misalnya tren masa depan orang melakukan transportasi melalui udara (karena jalanan di darat penuh sesak), maka hanya perusahaan yang mampu menciptakan alat transportasi melalui udara sajalah yang akan bertahan di masa depan.

7. Mampu Mendobrak Pasar
Pasar itu diciptakan! Bukan kita berbisnis hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lihatlah contohnya air minum dalam kemasan (AMDK). Tahun 1970-an, orang mungkin akan mencibir ketika kita minum AMDK. Tapi sekarang, saat pencemaran ada dimana-mana dan air bersih sulit didapat, maka orang membutuhkan air bersih yang bisa dikonsumsi setiap saat. Pada saat jaman makin maju dan waktu pribadi makin tersita, maka orang makin membutuhkan AMDK. Itulah mengapa perusahaan AMDK bisa berjaya saat ini. Bukan tidak mungkin 30 tahun lagi kita membutuhkan UDK (Udara Dalam Kemasan) karena makin parahnya polusi udara di kota-kota besar. Mampukah Anda mendobrak pasar dengan produk seperti ini?

Bisnis tahan krisis itu diciptakan, bukan muncul karena keberuntungan. Sedangkan krisis ekonomi itu pasti akan terjadi, kapanpun dapat terjadi. Semoga berhasil.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar